Ku tuliskan sedikit kisah semasa aku menjalani KKN ( Kuliah Kerja
Nyata). Semestinya, KKN itu berbaur dengan masyarakat, melakukan apa saja yang
belum pernah di lakukan dan mempraktekkan semua teori yang di dapat selama masa
perkuliahan.
Kali ini team aku terdiri dari 10 orang dengan karakter yang
berbeda-beda. Awalnya susah buat menyesuaikan diri sama lingkungan yang baru
kaya gini. Tapi lama-lama dapet juga temen yang klop, yang bisa di ajakin
nyolot-nyolotan, yang bisa di ledekin. Yaah, walaupun ada juga yang ngeselin
bangettttt.....
Sebelumnya biar aku memperkenalkan diri dulu. Aku, Rohati
Susilawati ( Cilla R S ). Disini aku bukan siapa-siapa, aku Cuma
anggota team yang biasa-biasa aja. Tergolong anggota yang bawel tapi rajin.
Next aku kenalin temen sekamar aku, namanya Novia Cartika (
Tika D’bawelz). Biasa di panggil Tika, Mbok Tika, tapi aku lebih
seneng manggil Kar. Hehhehe. Tinggi, lumayan putih kulitnya, bawel,
terus rada males dia J.
Serunya sekamar sama dia tuh, asik di ajakin nyolot, ga gampang tersinggung, ga
feminim juga. Jadi klop lah. Dia dari Duri, deket banget sama keluarganya, tiap
hari nelpon mama atau papa nya. Tetep asik deh pokoknya mah.
Terus, yang kedua namanya Junainah (Dzakiya Ramadhani).
Yang lain manggil Juna, tapi kalo aku manggilnya Junaii.
Biasalah, hobi ngasih nama yang unik. J. Orangnya alim banget, rajin shalat, rajin masak, rajinlah
pokoknya mah. Pendiem, ga suka ngomel, suka mendem apa yang di pikirinnya.
Palingan berani ngedumel di depan aku sma Tika aja. Asiknya sama dia tuh, dia
bisa di jadiin korban ledekan. Hahahhaha. Kalo dia asalnya dari Pelalawan juga.
Masih ada lagi yang mau aku kenalin, dia Kordes ( koordinator desa
) di team ini. Namanya Adi Warman (Adie Die), biasa dipanggil Adi.
Orangnya baik, ga suka nyuruh, terus care sama semua anggotanya, ga pernah
memihak sama siapapun, sabar ngadepin masalah-masalah yang ada di team. Belum
pernah keliatan dia gimana kalo marah. Mungkin serem banget. J. Dari empat cowok yang ada di team ini, aku Cuma deket sama Adi
aja. Sama yang lain mah, males akunya juga.
Anggota yang lain males aku ceritain, cukup di sebutin namanya aja
ya, ada M. Zaid Alfandi ( Zaid Alaid Aid), Sabilillah ( Sabilillah
Sabri), Agustiansyah ( Tian Lingge), Sartika ( Kha Tika), Nora Liza ( Lyza
Noura), Hidayatul Rahmi (?????).
Disini aku mulai belajar gimana caranya baca karakter orang,
belajar gimana caranya menyelesaikan masalah dalam team, belajar mengalah,
belajar menjadi dewasa, belajar mengontrol emosi, belajar meredam keegoan. Banyak
pelajaran yang bisa aku ambil. Bukan Cuma dalam ruang lingkup posko aja, tapi
juga berbaur dengan masyarakat yang berbeda adat dan kebiasaannya. Mungkin
setelah ini ada beberapa hal yang bisa aku ambil dari pengalaman semasa KKN.
Aku yang dulunya terlalu manja, terlalu egois, terlalu meluap-luap, bisa
sedikit lebih baik. Walaupun sampai saat ini konflik dalam team ga bisa
terselesaikan. Kadang aku mikir buat ngalah dan ngerti mereka yang ga pernah
mau coba ngerti aku, tapi lagi-lagi egoku lebih tinggi. Aku pengen, bukan Cuma
aku, Tika, Juna atau Adi aja yang belajar memahami sekeliling, tapi yang lain
juga. Saat aku masih mau cerewet, ngomel ini-itu, bukan berarti aku sok lebih
baik dari yang lain, itu karena aku peduli sama yang lain. Tapi kalo aku udah diam,
jangan harap aku masih mau peduli sekeliling.
Aku berusaha bersikap baik sama semuanya, aku selalu mikir, apa
yang ada di rumah (posko) ini ya milik bersama. Makan satu, makan semua. Aku
pengen semua anggota di sini paham akan tanggung jawab masing-masing. Bukan
asik merintah-merintah aja. Piket udah di tentukan, tinggal menjalankannya aja
apa sih susahnya? Apa masih zamannya istilah Peraturan itu dibuat untuk
di langgar?. Aku akui memang masih sering nunjukin keegoan di depan
yang lain, tapi dari seseorang yang jauh di sana aku belajar, aku mahasiswi
yang berarti kaum intelektual, ga harus menyelesaikan masalah dengan urat,
dengan emosi yang meluap, namun gunakan otak dan pemikiran yang jernih. Aku ga
pernah pengen nyakitin hati siapapun dari ucapan yang keluar dari mulut ini.
Tapi tetep aja, kadang emosiku ga terkontrol.
Sekarang, aku Cuma bisa diam sampai KKN ini berakhir. Aku ga
terlalu ambil pusing sama mereka, aku ya aku, mereka ya mereka. Aku ga akan
pernah sama dengan mereka. Cukup ada yang bisa di ajak ngobrol di kamar, pasti
tahan ko sampe KKN selesai.
Seneng kenal
sama kalian Junai, Tika n Adi. Mudah-mudahan setelah KKN selesai, kita masih
tetep bisa saling komunikasi dan berbagi cerita. SAYANG KALIAN
Lubuk Kembang Sari, 03 Desember 2012
(5:26 pm)
Rohati
Susilawati ( Cilla R S )
0 komentar:
Posting Komentar