Sabtu, 25 Januari 2014

3rd: tentang Bapak, juga Mamak

Diposting oleh Unknown di 19.59 0 komentar
Tulisan ini aku buat beberapa hari yang lalu, hari yang bertepatan dengan kepergian bapak. Kepergian yang genap 3  tahun. Tapi ini bukan melulu tentang bapak yang udah pergi, tapi juga Mamak. Wanita yang sampai saat ini masih mengirimkan doa untukku, juga untuk kakak-kakakku.

18 Rabbiul Awwal 1435

Bapak, hari ini tepat 3 tahun kepergianmu
kehilanganmu, sudah pasti
sosok yang begitu bersahaja di mataku
darimu, aku belajar tentang sebuah kesabaran
darimu, aku belajar tentang keikhlasan
darimu, aku belajar memaafkan
darimu, aku belajar makna ketulusan
darimu, aku belajar memberi tanpa pamrih
darimu, aku belajar kerja keras
darimu, aku belajar kesetiaan
darimu, aku belajar mengasihi dan menyayangi sesama
darimu, aku belajar segalanya.
maaf, Pak
sampai saat ini aku masih belum mewujudkan cita-cita kita
belum mampu mempersembahkan gelar yang mereka sebut Sarjana
maaf, Bapak
sampai hari ini aku hanya bisa memandangi punggung-punggung yang terus menjauh
tapi aku yakin Bapak
suatu hari nanti mereka yang akan memandang punggungku.
juga terimakasih tak terkira untukmu
kau berikan keluarga yang saling memiliki
keluarga yang memiliki kehangatan tak terkira
keluarga yang mengajarkan aku arti sebuah kesederhanaan.
hari ini bukan hanya tentangmu, Pak
tapi tentang dia, wanita terhebat dalam hidupku
dia wanita yang kita panggil Mamak.
darinya aku belajar kuat
darinya aku belajar tegar
darinya aku belajar tersenyum meski suasana hati tak selalu indah
darinya aku belajar bangkit dari sebuah kehilangan
dia yang selalu memarahiku
dia jua yang tak pernah lelah melafalkan doa untukmu, juga untuk anak-anaknya
dia yang terus menahan sakit yang perlahan-lahan merayapi tubuhnya.
dia yang selalu berkata "Mamak baik-baik saja"

maaf Bapak, maaf Mamak, maaf Mbak, maaf Mas.
lagi-lagi sampai saat ini aku belum bisa wujidkan cita-cita kita bersama
maaf aku masih belum menjadi apa yang kalian harapkan.

terimakasih Bapak, terimakasih Mamak, terimakasih Mbak, terimakasih Mas
kalian selalu ada saatku rapuh,, taatku terjatuh, saatku merintih.
meski tak kurasa dekap kasih sayang kalian, tapi aku tahu
ada rasa sayang yang sangat besar untukku

Syukron katsir Yaa Rabb,
Engkau telah berikan keluarga yang sangat luar biasa untukku
Yaa Rabb, jaga Bapak untukku,
juga sampaikan sejuta rindu untuk Bapak dariku dan dari mereka yang senantiasa menyayanginya.

merindukanmu selalu, Bapak ({})

Rohati Susilawati (_RS)
Pekanbaru, 18 Rabbiul Awwal 1435 H ( 20 Januari 2014) 17:33WIB
 

Coretan Cilla R S Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei